Mengatasi Gejala OCD Yang Kambuh

Mengatasi Gejala OCD Yang Kambuh

Mengatasi Gejala OCD Yang Kambuh

Mengatasi Gejala OCD Yang Kambuh – OCD merupakan kelainan yang dapat ditemukan baik itu pria, wanita, dan anak-anak. Yang mencakup dari semua ras, etnis dan juga latar belakang sosial ekonomi. Untuk di Amerika Serikat sendiri terdapat sekitar 1 dari 40 orang dewasa. Dan juga 1 dari 100 anak mengidap OCD. Yang mana menurut Organisasi Kesehatan Dunia. Mengatakan OCD telah menjadi salah satu dari total 20 penyebab utama kecacatan yang mana terkait dengan penyakit di seluruh dunia. Untuk yang berusia di antara 15 hingga 44 tahun. Penyakit ini juga ditandai dengan sifat obsesi dan dorongan kompulsif.

Obsesi merupakan pikiran, sebuah dorongan, gambaran yang mungkin menganggu, tidak diinginkan, dan juga membuat gelisah. Hal itu tentu dapat menyebabkan kecemasan dan juga ketidaknyamanan yang bisa menganggu kehidupan yang normal.

Orang yang tidak memiliki OCD dapat menyaring pemikiran mengenai kuman. Tetapi bagi penderita OCD yang sudah terobsesi dengan kuman sudah tidak bisa lagi berhenti untuk berpikir tentang kontaminasi kuman. Bahkan akan menghindari pergi ke tempat umum. Sedangkan untuk dorongan kompulsif merupakan sebuah dorongan untuk melakukan tindakan yang berulang atau ritual. Dengan upaya untuk dapat meringankan tekanan yang disebabkan oleh obsesi.

Sebagai contoh nya yaitu seorang dengan ketakutan berlebihan terhadap penyusup. Maka dapat memeriksa ulang kunci pintu secara berulang kali. Dengan tujuan untuk memastikan supaya benar benar tidak ada yang dapat masuk. Akan tetapi banyak orang yang mengalami gejala OCD tetapi tidak menyadarinya.

Rasa malu yang dirasakan dari gejala gejala yang didapat tentu nya bisa menghambat. Untuk mengungkapkan apa yang terjadi dan juga mencari bantuan yang dibutuhkan. Maka dari itu sangatlah penting untuk dapat mengetahui gejala gejala dari OCD. OCD disini melibatkan masalah di dalam komunikasi. Yang terjadi di antara bagian depan otak dan struktur otak yang lebih dalam.

Penanganan Untuk Penderita OCD

Untuk para penderita OCD gejalan yang muncul mungkin saja akan terasa menyedihkan. Pikiran yang tidak diinginkan seperti rasa cemas atau pun ketakutan yang terjadi secara terus menerus. Sehingga berbagai macam perilaku akan dilakukan berulang kali untuk dapat menghilangkan rasa kecemasan tersebut.

Maka dari itu diperlukan penanganan yang tepat bagi penderita OCD. Salah satunya adalah dengan Exposure Response Prevention Therapy atau yang disingkat dengan ERP. Yang mana merupakan jenis perawatan berupa terapi perilaku kognitif yang akan melibatkan pasien secara berulang kali dengan tujuan untuk menguji ketakutan nya.

Seperti contoh ada seorang pasien yang takut terkontaminasi kotoran di rumah bisa berlatih dengan menyentuh lantai kamar mandi tanpa mencuci tangan. Atau bagi yang setiap saat memeriksa dapur beserta kompor dapat meninggalkan rumah tanpa harus memeriksa peralatan apapun terlebih dahulu. Saat berlatih, penderita akan belajar untuk dapat mentolelir kecemasan yang muncul. Sambil menolak untuk terlibat di dalam perilaku kompulsif sehingga dapat meringankan rasa ketidaknyamanan.

Metode lain yang bisa digunakan seperti dengan pemberian obat antidepresan. Pemberian obat ini tergantung dengan  tingkat keparahan gejala yang muncul. Pentingnya untuk dapat menjaga kesehatan mental sehingga bisa menjalankan kegiatan sehari hari tanpa ada nya gangguan. Dan mau belajar untuk lebih banyak mengenal dan memahami tentang OCD. Dengan tujuan supaya dapat menurunkan risiko yang terjadi pada diri sendiri atau pun orang di sekitar.

Tips Mengatasi OCD Yang Kambuh

Gejala gejala OCD tentu dapat muncul entah kapan pun itu, dan dapat terjadi secara tiba tiba. Adapun cara untuk mengatasi nya yaitu :

  • Memahami OCD

Memahami bahwa OCD merupakan salah satu jenis gangguan besar, sehingga dapat menjadi langkah awal untuk bisa mengatasi gejala nya. Menurut penelitian sekitar 1% populasi orang dewasa di seluruh dunia mengidap OCD di suatu titik dalam kehidupan nya. Dan wanita yang lebih mungkin mengalami OCD dibandingkan dengan pria. Adapun gejala nya akan muncul pertama kali saat pengidap nya berusia 20 tahun ke bawah.

  • Mengetahui Apa Yang Membuat Cemas

Pikirkan kembali situasi apa dan dimana yang membuat cemas. Pada umumnya, pengidap akan mengetahui  bahwa ketakutan yang dihadapi tidaklah realistis. Akan tetapi merasa tidak berdaya untuk bisa berhenti mencemaskannya. Lepaskan segala kekhawatiran dan coba untuk mulai mengatasinya satu per satu.

Dapat juga dicatat setiap masalah yang muncul apakah realistis atau tidak. Dipastikan juga sudah mencatat peristiwa penting yang sudah terjadi sebelumnya. Pengidap dapat mulai mengenali pemicu dari kecemasan berlebihan itu dan dapat menemukan cara yang efektif untuk dapat mengatasi gejala OCD.

  • Menantang Pikiran Sendiri

Pikirkan ketakutan yang sedang dialami, lalu dapat menanyakan nya pada diri sendiri apakah ketakutan yang muncul tersebut benar adanya. Atau hanya sekedar keliru sehingga menganggap pemikiran tersebut menjadi suatu hal yang nyata.

Coba untuk dapat pertimbangkan apakah penafsiran tersebut sudah akurat. Apakah hal itu bisa membantu, atau malah terdapat sisi yang negatif dari pola pikir itu. Ketika berani untuk menantang ketakutan yang berada di dalam pikiran, pengidap OCD dapat lebih membuka diri untuk mencari cara yang lebih positif dan realistis ketika menghadapi situasi itu.

  • Kontrol Stres Dengan Baik

Mengelola stres dengan baik menjadi salah satu cara yang ampuh untuk bisa menghilangkan OCD. Stres dapat memicu gejala atau pun dapat memperburuk OCD yang sedang dialami. Terdapat berbagai cara yang bisa di lakukan untuk mengendalikan stres, seperti menulis.

Tuliskan pikiran yang mengganggu yang membuat cemas. Lalu sadari dorongan apa yang bisa dilakukan untuk dapat melawan pikiran yang mengganggu tersebut. Dapat juga menghilangkan stress dengan cara yang lain, yaitu dengan mendengarkan musik favorit, bermain dengan hewan peliharaan, atau melakukan meditasi dan juga yoga.